Penyuluhan cuci tangan dan etika batuk di ruang tunggu RSUD Kalideres

2020-03-11

                Jakarta, Kebersihan diri merupakan cerminan pribadi yang sehat, di tengah kondisi pandemic seperti sekarang ini tentunya upaya perlindungan dan pencegahan diri dari penyakit harus rutin dilakukan. Namun sayangnya masih ada yang belum menerapkan upaya tersebut dengan cara yang benar misalnya seperti saat sedang bersin. Upaya edukasi pun dilakukan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Kalideres kepada para pengunjung maupun pasien yang berobat bagaimana cara melindungi diri dari penyakit dengan cara yang benar. Edukasi ini dilakukan di ruang tunggu pendaftaran Rumah Sakit Umum Daerah Kalideres dan berlanjut kepada ruang tunggu lainnya seperti ruang tunggu poli rawat jalan.

            Seperti kita ketahui virus corona belum ada obatnya, alangkah baiknya bila kita melindungi diri dan orang-orang yang kita kasihi dengan melakukan upaya pencegahan. Cuci tangan merupakan perlindungan dasar dari penyakit terutama untuk penyakit yang ditularkan melalui interaksi maupun antar sesama makhluk ataupun benda mati. Namun sayangnya beberapa bagian orang belum mengerti cara cuci tangan yang baik dan benar. Cuci tangan tangan yang baik terdiri dari 6 langkah apabila menggunakan air bersih dan sabun cuci tangan berikut adalah langkah-langkahnya, pertama basahi tangan dengan air bersih mengalir, kedua gosok sabun ke telapak, punggung tangan, dan sela jari, ketiga gosok kedua telapak dan sela-sela jari, keempat gosok punggung kedua jari tangan, dengan posisi tangan saling mengunci, kelima gosok ibu jari kiri dengan diputar dalam gengaman tangan kanan, lakukan juga pada tangan satunya, keenam usap ujung kuku tangan kanan dengan diputar pada telapak tangan kiri, lakukan juga pada tangan satunya kemudian bilas dengan air mengalir.

            Untuk cuci tangan menggunakan hand sanitizer langkah pertama tuangkan cairan antar telapak tangan kemudian usapkan dengan cara memutar.  Langkah kedua talapak tangan kanan mengusap pada punggung tangan kiri dan sela-sela jari lakukan juga untuk tangan lainnya. Langkah ketiga usapkan antar telapak tangan hingga ke sela jari. Langkah keempat gosok punggung kedua jari tangan dengan posisi tangan saling mengunci, langkah kelima adalah gosok ibu jari kiri dengan diputar dalam gengaman tangan kanan lakukan juga pada tangan satunya, langkah keenam usap ujung kuku tangan kanan dengan diputar pada telapak tangan kiri lakukan juga pada tangan satunya. Selain cuci tangan upaya perlindungan diri lainnya adalah dengan menerapkan etika batuk dan bersin berikut adalah langkahnya, pertama tutupi mulut dengan tisu atau siku, jangan menggunakan telapak tangan, kemudian buang tisu dan bersihkan benda yang tercemar percikan batuk atau bersin, jangan lupa untuk cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, dan jangan sentuh wajah, jika harus jangan lupa untuk mencuci tangan terlebih dahulu. Selanjutnya edukasi yang disampaikan pada penyuluhan kesehatan RSUD Kalideres adalah cara pemakaian masker yang benar, masker adalah suatu bentuk perlindungan diri dan orang lain untuk itu pemakaiannya harus benar-benar diperhatikan. Masker terdiri dari 2 bagian yaitu bagian yang berwarna putih dan bagian yang berwarna. Bagian berwarna putih terbuat dari bahan yang menyerap cairan maka bagian ini dipakai di dalam karena menyerap cairan bersin maupun batuk. Lalu bagian yang berwarna terbuat dari bahan yang tidak menyerap cairan, sehingga melindungi kita apabila terkena percikan cairan bersin atau batuk orang lain. Saat melepaskan masker pun kita tidak boleh menyentuh kedua bagian ini karena terdapat kuman dan virus setelah pemakaian maka kita harus mengikatnya dengan cara menyatukan antar tali dan mengikatnya lalu dibuang. Pemakaian masker juga tidak dapat lama maksimal selama empat jam setelah itu masker harus diganti, apabila dalam kondisi basah masker harus langsung diganti.