Memperingati Hari Diabetes Nasional

2020-04-18

            Tahukah anda bahwa setiap tanggal 18 april diperingati sebagai hari diabetes nasional, yuk kita simak apa itu penyakit diabetes dan bagaimana pencegahannya. Penyakit diabetes dikalangan masyrakat indonesia lebih dikenal dengan sebutan penyakit gula darah, menurut pengertian World Health Organization (WHO) penyakit diabetes didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Insufisiensi fungsi insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau defisiensi produksi insulin oleh sel-sel beta Langerhans kelenjar pankreas, atau disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin.

        Pola makan tidak seimbang merupakan penyebab utama penyakit diabetes, mengapa demikian dikarenakan pola makan dengan nutrisi yang tidak seimbang cenderung meningkatkan kadar gula darah. Menu makanan yang hanya di dominasi oleh karbohidrat, lemak, dan makanan berkolestrol membuat darah akan penuh dengan kolestrol. Lain halnya apabila mengonsumsi serat dan sayuran yang membuat nutrisi terserap sempurna. Kebiasaan mengonsumsi minuman dengan kadar glukosa yang tinggi juga data memicu diabetes, minuman dengan kadar glukosa tinggi biasanya ditemukan pada minuman ringan (soft drink).

          Selain itu kegemaran mengonsumsi cemilan tidak sehat dengan kadar tinggi glukosa seperti cokelat dan es krim juga menyebabkan diabetes. Penyebab lainnya penyakit diabetes adalah aktifitas fisik yang tidak seimbang, contohnya seperti saat bekerja sehari-hari dengan posisi duduk selama delapan jam dan tidak diiringi dengan berolahraga, menyebabkan otot tubuh tidak terlatih dengan baik. Lalu peredaran darah akan tersumbat karena darah tidak mengalir ketika kolesterol dan lemak jahat dalam darah tidak dikeluarkan melalui aktifitas fisik yang menghasilkan keringat. 


         Nah, sekarang kita paham bahwa diabetes dapat terjadi karena gaya hidup mengonsumsi makanan dengan nutrisi dan gizi yang tidak seimbang, apakah kalian tahu makanan dengan gizi seimbang itu seperti apa? yuk, simak lebin lanjut. Gizi seimbang merupakan susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan ideal. Prensip gizi seimbang, dituangkan dalam gambaran Tumpeng Gizi Seimbang (TGS) yg terdiri dari 4 prinsip gizi seimbang, TGS terdiri dari beberapa potongan tumpeng yaitu satu potongan besar, dua potongan sedang, dua potongan kecil, dan di puncak terdapat potongan terkecil. Satu potongan besar tumpeng merupakan alas tumpeng yang berusa air putih, artinya air putig merupakan bagian terbesar dan zat gizi esensial bagi kehidupan untuk kebutuhan sehat dan aktif.

      Dalam sehari kebutuhan air putih unduk tubuh minimal 2 liter atau setara dengan 8 gelas. Setelah itu, diatas potongan tumpeng terbesar merupakan golongan makanan pokok (sumber karbohidrat). Golongan ini dianjurkan dikonsumsi 3 hingga 8 porsi. Kemudian diatasnya lagi terdapat golongan sayur dan bush sebagai summer vitamin dan mineral. Keduanya dalam potongan tumpeng yang berbeda luasnya untuk menekankan pentingnya peran dan porsi setiap golongan. Ukuran potongan sayur pada tumpeng TGS lebih besar dari buah. Dengan beget, jumlah sayur yang harus dikonsumsi setiap hari sedikit lebih besar dari pada buah, yaitu apabila sayur sebesar 3 hingga 5 porsi, maka buat sebesar 2 hingga 3 porsi. Pada lapisan tumpeng selanjutnya, terdapat golongan protein seperti daging, telur, ikan, susu dan produk susu (yogurt, mentega, keju, dan lain-lain) pada bagana kanan. Di bagian kiri tumpeng terdapat golongan kacang-kacangan serta hasil olahan seperti tahu, tempe, dan oncom. Pada puncak TGS dalam potongan yang sangat kecil adalah minyak, garam, dan gula, yang dianjurkan dikonsumsi seperlunya. Tumpeng Gizi Seimbang tidak lengkap tanpa diiringi pola hidup aktif dengan berolahraga, menjaga kebersihan dan memantau berat badan.