Memperingati Hari Demam Berdarah
2020-04-22
Setiap tanggal 22 April diperingati sebagai hari demam berdarah di Indonesia. Seperti yang kita ketahui demam berdarah merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue. Beberapa jenis nyamuk menularkan atau menyebarkan virus dengue, dan nyamuk ini dikenal dengan nama aedes aegypti. Demam beradarah disebut juga sebagai bonebreak fever atau demam sendi dikarenakan dapat menyebabkan penderitanya mengalami nyeri hebat seakan-akan tulang mereka patah. Gejala dari demam berdarah adalah demam, sakit kepala, kulit kemerahan yang tampak seperti campak, serta nyeri otot dan persendian. Pada sejumlah pasien, demam dengue dapat berubah menjadi satu dari dua bentuk yang mengancam jiwa. Bentuk pertama adalah demam berdarah, yang menyebabkan pendarahan, kebocoran pembuluh darah (saluran yang mengalirkan darah), dan rendahnya tingkat trombosit darah (yang menyebabkan darah membeku). Bentuk kedua adalah sindrom renjat dengue, yang menyebabkan tekanan darah rendah yang berbahaya.
Dengue virus ditularkan (atau disebarkan) sebagian besar oleh nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini biasanya hidup di antara garis lintang 35° Utara dan 35° Selatan, di bawah ketinggian 1000 m. Nyamuk-nyamuk tersebut lebih sering menggigit pada siang hari. Satu gigitan dapat menginfeksi manusia.
Mulanya virus hidup di sel yang menuju saluran pencernaan nyamuk. Sekitar 8 hingga 10 hari berikutnya, virus menyebar ke kelenjar saliva nyamuk, yang memproduksi saliva (atau "ludah"). Ini berarti bahwa saliva yang diproduksi oleh nyamuk tersebut terinfeksi virus dengue. Oleh karena itu ketika nyamuk menggigit manusia, saliva yang terinfeksi tersebut masuk ke dalam tubuh manusia dan menginfeksi orang tersebut. Virus sepertinya tidak menimbulkan masalah pada nyamuk yang terinfeksi, yang akan terus terinfeksi sepanjang hidupnya. Nyamuk Aedes aegypti adalah nyamuk yang paling banyak menyebarkan dengue. Ini karena nyamuk tersebut menyukai hidup berdekatan dengan manusia dan makan dari manusia alih-alih dari binatang. Nyamuk ini juga suka bertelur di wadah-wadah air yang dibuat oleh manusia.
Daur hidup nyamuk aedes aegypti tergolong singkat, nyamuk aedes aegypti hanya memerlukan waktu 10 hari untuk tumbuh dari telur hingga menjadi nyamuk. Ciri-ciri nyamuk aedes aegypti adalah berbadan kecil berwarna hitam dan berbintik putih. Nyamuk aedes aegypti mampu terbang hingga ketinggian 100 meter dan beristirahat di tempat gelap dan lembab. DBD harus kita waspadai dikarenakan perjalanan penyakitnya yang cepat dan dapat menimbulkan kematian dalam waktu cepat jika tidak tertangani dengan baik. Tanda Bahaya DBD adalah Pada fase afebris klinis tidak ada perbaikan atau memburuk, tidak mau minum, Muntah terus menerus, Nyeri perut hebat, Letargi atau gelisah, perubahan perilaku, Perdarahan (mimisan) , muntah & BAB hitam, menstruasi berlebihan, urin berwarna hitam (hemoglobinuria) atau hematuria, pusing, pucat, tangan hingga kaki teraba dingin, BAK berkurang dalam 4-6 jam. Pencegahan DBD dapat dilakukan dengan cara melakukan fogging pada kawasan perumahan terutama tempat lembab dan gelap yang disukai nyamuk aedes aegypti, penggunaan bubuk abate juga bermanfaat untuk membunuh jentik nyamuk aedes aegypti, melakukan gerakan 3M plus yaitu gerakan mengubur benda bekas, menutup penampungan air, menguras tempat penampungan air, dan gunakan obat nyamuk atau lotion anti nyamuk serta penggunaan kelambu di saat tidur.