Kenali Organ Mata Serta Cara Menjaga Kesehatan Mata
2020-10-09
Jakarta – Dalam rangka memperingati hari penglihatan sedunia yang jatuh pada tanggal 9 Oktober, marilah kita tingkatkan kesadaran akan kesehatan mata, marilah kita kenali lebih dalam dan mempelajari tentang penyakit mata dan cara menjaganya. Mata merupakan organ yang bereaksi terhadap cahaya dan memiliki beberapa kegunaan. Sebagai alat indra, mata mamalia memungkinkan untuk penglihatan. Sel batang dan kerucut pada retina memungkinkan persepsi cahaya sadar dan penglihatan seperti diferensiasi warna dan persepsi kedalaman. Mata manusia dapat membedakan sekitar 10 juta warna.
Mata manusia memiliki cara kerja otomatis yang sempurna, mata dibentuk dengan 40 unsur utama yang berbeda dan ke semua bagian ini memiliki fungsi penting dalam proses melihat kerusakan atau ketiadaan salah satu fungsi bagiannya saja akan menjadikan mata mustahil dapat melihat. Lapisan tembus cahaya di bagian depan mata adalah kornea, tepat di belakangnya terdapat pupil, fungsi dari pupil sendiri adalah untuk mengatur insensitas cahaya yang masuk ke mata.
Selain pupil ada juga bagian mata yang disebut selaput pelangi, fungsinya adalah memberi warna pada mata, selaput pelangi juga dapat mengubah ukuran pupil secara otomatis sesuai kekuatan cahaya yang masuk, dengan bantuan otot yang melekat padanya. Misalnya ketika berada di tempat gelap pupil akan membesar untuk memasukkan cahaya sebanyak mungkin. Ketika kekuatan cahaya bertambah, pupil akan mengecil untuk mengurangi cahaya yang masuk ke mata. Hal yang mempengaruhi perbesaran pupil itu adalah selaput pelangi. Sistem pengaturan otomatis yang bekerja pada mata bekerja sebagaimana berikut:
Bagian mata lainnya yang bekerja bersamaan dengan struktur ini adalah lensa. Lensa bertugas memfokuskan cahaya yang memasuki mata pada lapisan retina di bagian belakang mata. Karena otot-otot di sekeliling lensa cahaya yang datang ke mata dari berbagai sudut dan jarak berbeda dapat selalu difokuskan ke retina.
Sakit mata bisa jadi merupakan kondisi yang biasa Anda alami. Anda mungkin sering menyepelekan kondisi ini. Namun, nyatanya, ada beberapa gejala sakit mata yang termasuk tanda-tanda penyakit serius. Oleh karena itu, gejala-gejala sakit mata di bawah ini perlu Anda waspadai. Dengan begitu, Anda dapat mengatasi sakit mata dengan obat yang tepat. sakit mata dapat terjadi di permukaan atau di dalam struktur mata Anda yang lebih dalam. Sakit mata yang parah, terutama disertai dengan kehilangan penglihatan, mungkin merupakan sinyal bahwa Anda mengalami kondisi medis serius. Miopia merupakan kondisi dimana seseorang tidak dapat melihat benda yang berjarak jauh. Miopia dapat diatasi dengan kacamata berlensa cekung atau negatif.
Orang dewasa yang sudah berumur lebih dari 40 tahun bahkan disarankan untuk memeriksakan mata setahun sekali. Ini berguna untuk mencegah penyakit mata yang berkaitan dengan bertambahnya usia, seperti degenerasi makula, glaukoma, dan katarak. Sedangkan anak-anak harus diperiksa, setidaknya dua tahun sekali, untuk mendeteksi masalah penglihatan yang mungkin dapat memengaruhi kemampuan belajarnya. Anak-anak tidak perlu harus sudah bisa membaca untuk melakukan pemeriksaan mata. Cari tahu pula riwayat kesehatan mata dalam keluarga. Mengapa? Karena banyak penyakit atau masalah mata yang diturunkan secara genetik dari orang tua ke anak. Dengan pemeriksaan mata ke dokter, berbagai penyakit mata dan gejalanya dapat terdeteksi lebih dini. Pengobatannya pun tentu akan lebih mudah. Anda bisa melakukan pemeriksaan mata di klinik spesialis mata atau rumah sakit. Jangan lupa untuk mengonsumsi makanan bergizi, penelitian menunjukkan bahwa makanan sehat yang mengandung berbagai nutrisi, seperti vitamin A, C dan E, zinc, lutein, selenium, dan asam lemak omega-3, dapat membantu menangkal masalah mata terkait usia, misalnya katarak dan degenerasi makula. Berbagai nutrisi tersebut bisa didapatkan dengan mengonsumsi sayuran berdaun hijau, salmon, tuna, telur, kacang-kacangan, dan jeruk
Hindari menatap layar elektronik terlalu lama. Menatap layar komputer atau ponsel dapat menyebabkan mata lelah. Gejalanya dapat berupa sakit kepala, nyeri leher, sakit pada bahu dan punggung, mata kering dan tegang, sulit fokus menatap kejauhan, dan pandangan menjadi kabur. Jika Anda bekerja di depan komputer sepanjang hari, tiap 20 menit alihkan pandangan mata sejauh 6 meter selama 20 detik, untuk mengurangi ketegangan pada mata. Atau bisa juga mengistirahatkan mata selama 15 menit tiap 2 jam sekali. Jangan lupa untuk memakai kacamata hitam, tidak hanya kulit yang perlu dilindungi dari efek berbahaya sinar ultraviolet matahari, mata juga perlu. Mata yang terlalu sering terpapar sinar ultraviolet dapat mengalami katarak, degenerasi makula, kornea terbakar, dan bahkan kanker mata. Oleh karena itu, pakailah kacamata hitam yang dapat memblokir sinar UVA dan UVB, serta kenakan topi ketika berjalan-jalan di siang hari.